Kamis, 15 November 2012

pengobatan penyakit TBC

cara mengobati tbc secara alami

Penyakit tbc merupakan penyakit yang sangat mudah sekali penularannya dan bisa mematikan apabila tidak segera untuk di atasi. adapun cara mengobati tbc secara alami atau herbal yang sudah terbukti mampu mengatasi penyakit tbc secara tuntas, obat herbal Xamthone plus jus manggis lah solusi alternatifnya.
Obat herbal Xamthone plus terbuat dari ekstrak kulit manggis, Bunga roselle, Apel, Anggur dan madu sebagai bahan pengawetnya. semua bahan baku yang digunakan xamthone plus telah melewati proses verifikasi yang ketat, akurat dan sistematis .proses produkasi xamthone plus melibatkan para ahli dibidang bioteknologi, buah-buahan tropois dan nutrisi. Buah manggis mengandung konsentrasi antioksidan yang tinggi, karbohidrat, dan serat. selain itu juga, kaya akan  vitamins dan minerals. Karenasifat ini, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalantubuh, dan membantu tubuh untuk memerangi kekurangan dan penyakit secara alami.
Menurut penelitian awal ini, manfaat dari jus manggis menunjukkan bahwa xamthone  dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer, penyakit jantung, dan banyak penyakit lainnya. Bahkan beberapa dokter telah memberikan jus untuk pasien yang menderita infeksi, demam, diare, eksim, dan nyeri tubuh secara umum.
Sekilas mengenai penyakit tbc
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Penyakit TBC atau Tuberkulosis dapat menyerang siapa saja baik orang yang sudah tua maupun yang masih muda. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. dikarenakan kebanyakan masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengerti dan mengenal penyakit ini. Dengan gejala awal batuk yang kemudian disertai dengan demam, kadang-kadang masyarakat masih mengangap itu hanya penyakit biasa dan tidak mau melakukan pemeriksaan secara lebih intensif untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang gejala yang dirasakannya.
Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2 – 0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.
Gejala penyakit tbc atau Tuberkulosis
Gejala umum :
1. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
2. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
3. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
4. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Gejala khusus :
1. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
2. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
3. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
4. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar