Kamis, 15 November 2012

obati kanker kulit

Pengobatan Kanker Kulit

pengobatan-kanker-kulit Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehingga kanker kulit merupakan kanker yang stadium awalnya paling mudah dideteksi. Kanker jenis ini lebih banyak menyerang kulit putih dibandingkan kulit berwarna.
Penyakit kanker kulit dewasa ini cenderung mengalami peningkatan jumlahnya terutama di kawasan Amerika, Australia dan Inggris.
Di Indonesia penderita kanker kulit terbilang sangat sedikit dibandingkan ke-3 negara tersebut, namun demikian kanker kulit perlu dipahami karena selain menyebabkan kecacatan (merusak penampilan) juga pada stadium lanjut dapat berakibat fatal bagi penderita.

Klasifikasi dan Gejala Kanker Kulit

Secara umum, kanker kulit dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Non-melanotik dan melanotik (melanoma). Non-melanotik terbagi menjadi basalioma (karsinoma sel basal) dan karsinoma sel skuamosa.
Basalioma  paling sering terjadi tetapi pertumbuhannya lambat. Biasanya tumor ini timbul di kulit muka (hidung, kelopak mata, kulit bibir dan dahi). Pertumbuhannya dimulai dengan nodul kecil dengan warna kelabu merah berkilat, kadang berwarna kehitam-hitaman karena adanya pigmen. Jenis kanker ini jarang melakukan metastatis.
Sedangkan karsinoma sel skuamosa dapat tumbuh dimana saja. Tetapi lebih banyak timbul di pipi, daun telinga, punggung, tangan dan kaki. Jenis kanker ini tumbuh progresif tetapi lambat, menginvasi pada jaringan di sekitarnya, dan dapat melakukan metastatis. Pertumbuhannya dimulai dari bentuk seperti kutil yang berkelompok, kemudian berbentuk tidak teratur, berbenjol-benjol dan mudah berdarah.
Kanker kulit jenis melanoma merupakan tumor paling ganas pada kulit yang berasal dari melanosit yaitu sel kulit yang menghasilkan pigmen melanin. Biasanya terjadi pada leher, kaki, dan punggung. Gejala pertumbuhan melanoma dapat dilihat dari perubahan tahi lalat yang membesar dengan cepat, gatal, menjadi radang, perdarahan, serta terjadi perubahan warna dan tekstur.

Pilihan Pengobatan Kanker Kulit

Jika Anda memilih pengobatan kanker kulit secara medis, maka tindakan yang dilakukan umumnya adalah pembedahan atau pengangkatan jaringan kulit (kanker), atau dapat pula dengan tindakan penyinaran. Metode lainnya yang juga kerap dilakukan adalah bedah beku, bedah listrik, laser, fotodinamik serta dengan obat-obatan baik yang dioleskan maupun disuntikkan (kemoterapi).
Namun, ada pula alternatif pengobatan kanker kulit dengan tanaman herbal yang kini diminati banyak orang, sebagai alternatif yang terjangkau biayanya. Indonesia kaya akan berbagai tanaman yang dapat digunakan sebagai obat herbal, di antara banyak tanaman yang berfungsi sebagai obat kanker alami, ada satu yang menempati posisi 'primadona' untuk penyembuhan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, nama herbal ini adalah Sarang Semut yang berasal dari belantara hutan Papua.
Sarang Semut telah terbukti secara empiris menyingkirkan berbagai penyakit berat termasuk kanker dan tumor. Mari kita menyingkap misteri di balik kesuksesannya. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungannya yang berperan penting dalam menumpas kanker dan tumor. Hasilnya?
Dr M. Ahkam Subroto, Ahli Peneliti Utama dari Pusat Bioteknologi LIPI, mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam Sarang Semut  adalah flavonoid, tanin, dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh sehingga sangat tepat jika digunakan sebagai obat kanker.
Sarang Semut mengandung senyawa aktif antioksidan (tokoferol dan fenolik). Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, Guru Besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan.
Bila kita mengonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, tokoferol akan mengatasinya", ujar Ahmad Sulaeman, Doktor  Ahli Nutrisi Alumnus University of Nebraska Lincoln. Peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm saja telah mampu meredam radikal bebas hingga 96%. Sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Maka tidak heran herbal ini dikenal memiliki reaksi yang cepat dalam membantu menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan yang bisa menjadi tumor atau kanker.
Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh sebagai obat kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City bersama dengan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota yang bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University.
Dalam penelitiannya itu, Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lalu menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastasis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus.
Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya sungguh menakjubkan, Sarang Semut ternyata mempunyai aktivitas antiproliferasi yang kuat!! Yaitu menghambat penyebaran sel-sel kanker, yang bahkan penyebarannya cepat dan abnormal. Khasiatnya yang menakjubkan tersebut, menjadikan Sarang Semut sebagai salah satu alternatif pengobatan kanker yang banyak diminati, termasuk untuk pengobatan kanker kulit.
Sarang Semut juga mengandung flavonoid yang berguna sebagai antioksidan sehingga baik untuk mencegah dan membantu mengobati kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, antiinflamasi dan sebagai antibiotik. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi (menghambat proses perbanyakan sel abnormal pada kanker), penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Tidak diragukan lagi. Sarang Semut terbukti secara ilmiah sebagai obat kanker alami yang benar-benar ampuh. Banyak orang telah diyakinkan akan khasiatnya yang mengagumkan. Sebagai salah satu alternatif pengobatan kanker kulit, Sarang Semut telah membantu banyak orang mendapatkan kesembuhan dengan cara yang murah dan aman.
Dengan Sarang Semut kesembuhan dari kanker kulit dapat diperoleh tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dan waktu. Karena menurut para pengguna, setelah 1-2 bulan mereka mengonsumsi herbal ini, tubuh sudah dapat merasakan perubahan yang berarti, kanker berhenti menyebar dan mulai mengecil skalanya.
Hal ini terlihat dari pernyataan Hendro Saputro yang telah memperkenalkan Sarang Semut sebagai tanaman obat sejak tahun 2001. Ia mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat. Dalam Majalah Natural, Ia berkomentar seperti berikut, "Rata-rata yang meminum rebusan Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar