Senin, 28 Januari 2013

Hampir 2 Tahun 'Digantung', Wanita Ini Malah Ditinggal Nikah

img 
 Tidak pernah diberi kepastian setelah dekat sekian lama pasti sangat menyakitkan. Terlebih lagi harus menerima kenyataan bahwa pria yang selama ini baik dan selalu ada ternyata milik orang lain. Seperti itulah yang dirasakan oleh Melani. Ia kerap diberi perhatian berlebihan seperti orang pacaran, tapi akhirnya malah ditinggalkan karena si pria akan menikah.

Melani sangat terpukul saat harus menyaksikan dambaan hatinya, Derbi (nama samaran), menikahi wanita lain pada bulan November lalu. Ia masih tidak menyangka kalau pria itu mengatakan hubungan mereka hanya sekadar teman biasa karena dia sudah mempunyai calon istri.

"Aku pikir dia sikapnya kayak gini karena suka sama aku, ya aku tanya dia suka nggak sama aku, dia jawab; 'gua nggak punya perasaan sama lo, gua care sama lo cuma sebatas teman saja', perasaan aku tuh langsung diam, pengen nangis, pulang, nyesek banget," ungkap Melani saat dihubungi wolipop melalui telepon, Senin (17/12/2012).

Melani mengaku kecewa atas semua sikap Derbi selama ini. Ternyata ia hanya diberikan harapan palsu oleh pria tersebut. Sampai-sampai ia selalu menangis usai menghadiri pernikahan. Ia juga tidak mau pergi kuliah serta uring-uringan di rumah.

Wanita yang hobi memasak itu cukup sakit hati karena selama dekat, ia tidak mengetahui jika Derbi mempunyai seorang kekasih dan Melani juga tidak kepikiran untuk menanyakan soal statusnya.

"Mungkin memang kayaknya aku yang salah karena terlalu mengharapkan dia, tapi dia nggak pernah nunjukkin kalau sudah punya pacar. Aku sendiri nggak tahu kalau dia sudah punya pacar. Aku berusaha kuat sih padahal ingin bilang, 'gua sayang banget sama lo'," tandasnya kemudian.

Melani pertama kali bertemu dengan Derbi karena dikenali oleh kakak kandungnya pada awal 2011. Setelah bertukar pin Blackberry dan nomor handphone, keduanya semakin dekat. Mereka pun akhirnya mengenal keluarga masing-masing. Hampir setiap akhir minggu keduanya pergi bersama, entah bermain bowling atau hanya sekadar makan di luar.

Banyak pengalaman yang sulit dilupakan oleh Melani. Ia menceritakan, Derbi merupakan tipe pria ceria yang selalu ada setiap saat. Ketika ia sedang sedih, Derbi pasti bisa menghiburnya dengan memberikan beragam kejutan kecil, seperti datang tiba-tiba ke kamar kosnya membawakan coklat dan es krim atau mengajaknya pergi jalan-jalan.

Tidak cuma itu saja, Derbi sering meluangkan waktu untuk mengantar-jemput ke kampusnya. Bahkan dia rela bolos kerja demi menemani Melani saat ia sedang sakit.

"Sudah intens banget, sudah perhatian banget, kadang-kadang yang bikin aku senang tuh kalau aku sakit dia sampai nggak kerja, sampai mau merawat aku, akunya selalu dijagain kalau lagi sakit," papar wanita yang masih melanjutkan pendidikannya di universitas swasta Jakarta itu.

Adapun pengalaman paling berkesan yang seolah menempel dibenaknya. Waktu Melani ulang tahun yang ke-22 pada bulan Mei tahun ini, Derbi datang pukul 11 malam membawakan cake, boneka kodok yang besar, mawar putih, serta kalung. Dia juga mengatakan bahwa dirinya berhasil menjadi orang terakhir memberikan kejutan di hari spesialnya. Wanita mana yang tidak melayang mendapat perlakuan seperti itu?

"Pas ultah aku, dia datang menjadi yang terakhir, dia bawa cake, boneka kodok, bunga mawar, kalung simple gitu. Dia baik banget deh, benar-benar sudah merasa orang yang paling istimewa," cerita Melani menggebu-gebu.

Pengalaman bersama Derbi hanya bisa dikenang selamanya dalam memori. Ia tahu bahwa mereka tidak akan pernah menjadi pasangan. Meskipun kecewa dengan sikap Derbi, ia masih merasa beruntung karena pernah merasakan diperlakukan seperti kekasih oleh pria kebanggaannya itu. Namun sayangnya, Melani tidak pernah mengungkapkan rasa tersebut kepada Derbi. Ia memilih memendamnya sendiri agar tidak merusak tali pertemanan mereka.

Setelah menikah, Derbi masih suka menghubunginya hanya untuk memberi kabar tapi tidak seintim dahulu. Sekitar dua minggu lalu, Derbi sempat mengunjungi kos-kosan Melani dan mengajaknya pergi menonton film.

Melani bingung harus bagaimana, ia pun menyetujui ajakan tersebut walau perasaan masih campur aduk. Akan tetapi, ia cukup tahu batas bahwa mereka berdua hanya sekadar teman dan tidak akan pernah bisa bersatu.

"Kita sempat ketemu dua minggu yang lalu dia ke kosan aku. Dia ngajak aku nonton terus aku mau. Dia sudah punya istri tapi aku suka ngerasa dia masih single. Setelah itu sudah nggak pernah komunikasi sampai sekarang," tutupnya diakhir pembicaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar