4 Kesalahan Wanita Saat Merayu yang Membuat Pria Ilfil

 

  Banyak cara bisa dilakukan wanita untuk merayu pria yang disukainya. Tapi tidak semua cara tepat dan bisa diterapkan. Salah-salah, pria tersebut malah menjadi ilfil dan 'kabur' dari Anda. Ini beberapa kesalahan merayu pria incaran yang patut Anda ketahui agar bisa menghindarinya, seperti dikutip dari Times of India.

1. Memuji Berlebihan
Memuji penampilan atau kelebihan yang dimilikinya merupakan cara jitu untuk merayu pria. Tapi jika terlalu berlebihan bahkan cara minum atau berbicaranya saja Anda puji, bukannya senang sang pria justru jadi risih dan takut. Tak perlu berkata padanya bahwa Anda telah menemukan seseorang yang sangat spesial dalam hidup setelah sekian lama sendiri. Pada masa pendekatan, cara ini akan membuat dia tidak nyaman dan akhirnya 'melipir' kabur dari Anda.

2. Terlalu 'Lengket'
Seberapa suka Anda dengan pria yang jadi incaran, jagalah 'jarak aman' dengannya. Sekadar menyentuh sedikit tangannya saat berbicara atau bercengkerama tidak akan jadi masalah. Tapi hindari selalu berdekatan dengannya, mengikuti ke mana dia pergi atau menyenderkan kepala di bahunya saat jalan atau nonton bersama di bioskop. Ingat, Anda baru dalam masa pendekatan dan sikap yang terlalu agresif bisa membuatnya ilfil.

3. Ngobrol dengan Banyak Pria
Terkadang wanita ingin mengetes sejauh mana rasa suka seorang pria kepadanya dengan membuatnya cemburu. Mengobrol dengan banyak pria, memperlakukan semua pria sama manis dan romantisnya atau tidak fokus berbicara kepada pria incaran saat di pesta jadi beberapa trik yang dilakukan wanita. Tapi cara itu justru bisa jadi bumerang. Alih-alih makin penasaran, si pria gebetan justru akan merasa diabaikan dan menganggap Anda tidak tertarik padanya.

4. Membicarakan Mantan Kekasih
Ketika menyukai wanita, pria biasanya akan mencari tahu segala sesuatu tentang wanita tersebut. Tapi bukan berarti Anda bisa curhat soal mantan kekasih kepada pria incaran. Hindari pembicaraan mengenai cinta di masa lalu saat pendekatan karena dia pasti tidak akan tertarik dengan bahasan itu. Bicarakanlah hal-hal umum dan menarik. Seperti pekerjaan, film atau sekadar membicarakan perilaku lucu dan aneh orang-orang di sekitar.