Sabtu, 12 Januari 2013

4 Makanan Menyehatkan Kinerja Otak


Banyak makanan yang kita konsumsi sehari hari secara pasti memiliki manfaat masing-masing. Perlu kita ketahui ada beberapa jenis makanan yang memengaruhi kinerja otak antara lain membantu proses berpikir, merencanakan hingga menganalisis.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang berguna bagi kesehatan otak

1. Telur agar berpikir lebih cepat Otak akan berfungsi optimal saat memperoleh asupan nutrisi dari vitamin B12 yang sangat penting bagi sel-sel saraf. Defisiensi vitamin B12 menyebabkan iritabilitas, depresi hingga menurunkan kemampuan kognitif. Selain itu asam folat sangat diperlukan untuk pembelahan sel-sel normal yang terlibat dalam hematopoiesis serta mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak.
Yodium juga penting dalam kinerja kelenjar tiroid. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan kelesuan, kenaikan berat badan dan depresi. Selain itu vitamin D juga meningkatkan fungsi otak dan mencegah risiko terjadinya depresi, demensia, penyakit Parkinson, dan PMS.

Telur adalah salah satu sumber nutrisi yang kaya manfaat untuk otak. Masukkan telur dalam menu makanan sehari-hari.

2. Mentega untuk meningkatkan memori

Mentega kerap disandingkan dengan roti saat sarapan. Bila Anda memasukkan mentega di awal hari, berarti Anda melindungi kesehatan tubuh dengan mencegah kerontokan rambut, pengelupasan kuku dan memertahankan elastisitas kulit.

Selain itu, mentega sangat penting bagi otak. Makanan olahan dari susu hewan ini berisi sejumlah besar nutrisi yang tidak ditemukan di minyak nabati, termasuk vitamin A, yang merangsang produksi neurotransmiter seperti dopamin, yang mempengaruhi suasana hati dan memori. Mentega juga mengandung vitamin D dan B12.

Mentega yang terbuat dari susu dari sapi yang makan rumput tanpa bahan kimia bahkan memiliki omega 3  berlipat yang mengurangi peradangan dan meningkatkan pertumbuhan sambungan baru di otak.

Mentega plain juga berfungsi memproduksi asam linoleat bagi tubuh yang berfungsi meningkatkan aliran darah ke otak, memperpanjang kehidupan sel dan melawan efek negatif dari hormon stres kortisol.

3. Daging merah memperbaiki kinerja akademik

Terlepas dari kenyataan bahwa daging merah dianggap makanan berbahaya, daging merah ideal karena mengandung zat besi yang dicerna dan diserap dengan baik. Senyawa ini memungkinkan pasokan oksigen dalam tubuh.

Daging merah juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik. Nutrisi seng didalamnya mampu memperbaiki kinerja akademik. Konsumsi daging merah organik juga meningkatkan produksi asam linoleat 300-500 persen di dalam tubuh, dibandingkan dengan daging sapi konvensional.

4. Ikan teri untuk IQ yang lebih baik

Sumber utama asam lemak omega-3 adalah ikan. Ikan teri mengandung asam lemak dua kali lebih banyak daripada ikan tuna. Dan, ikan ini hidup dalam rantai makanan rendah sehingga tidak menumpuk merkuri yang berbahaya bagi otak manusia.

Wanita sedang masa kehamilan sebaiknya disarankan untuk mengonsumsi ikan teri selama kehamilan agar memiliki anak dengan kecerdasan atau IQ tinggi. Orang tua mana yang tidak bahagia apabila buah hatinya menjadi cerdas nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar