Penyakit alergi pada sesorang memang banyak macamnya, mulai dari alergi debu, makanan, sampai alergi sperma. Alergi Air
yang diderita wanita asal Inggris ini sangat langka. Penderitanya
hanya 1 banding 230 juta orang dan di dunia jumlahnya hanya 40 orang.
Ia hanya bisa mandi 10 detik dalam seminggu karena menderita alergi
air.
Michaela Dutton, seorang ibu muda (21 tahun) asal Walsall, Inggris itu
diketahui memiliki kondisi kesehatan yang cukup unik sekaligus
menakutkan. Dutton mengidap alergi air dan tidak bisa melakukan kontak
apapun yang berhubungan dengan air.
Dutton menyadari penyakit alerginya itu ketika suatu hari anaknya
meneteskan keringat di tangannya. Seketika itu, tangan Dutton pun
menjadi merah-merah, melepuh dan kesakitan. Ia pun menjadi ketakutan
jika kena air hujan dan selalu memakai payung kemanapun bepergian serta
memakai baju tertutup.
Setelah diperiksa ke dokter, Dutton ternyata mengalami kondisi yang
disebut Aquagenic Urticaria. Kondisi alergi itu ternyata menimpa satu
dari 230 juta orang di dunia. Dokter mengatakan bahwa alerginya itu
disebabkan karena gangguan ketidakseimbangan hormon setelah melahirkan.
Karena penyakitnya itu, Dutton pun tidak bisa berlama-lama dekat buah
hatinya jika sedang berkeringat. Ia juga harus membatasi mandinya
hingga 10 detik dalam seminggu, jika lebih dari itu kulitnya akan
memerah seperti kulit yang terbakar.
Dutton pun tidak bisa minum air putih, jus atau teh karena
tenggorokannya langsung sakit jika terkena minuman tersebut. Untungnya,
ia masih bisa minum Coca Cola karena tubuhnya masih bisa mentolerir
jenis minuman satu itu. "Mungkin karena ada karbon di dalamnya," ujar
Dutton seperti dikutip dari Dailymail.
"Saya merasa dipenjara dalam tubuh saya sendiri. Saya menjadi jarang
bertemu teman-teman karena mereka mengira penyakit ini menular," tutur
Dutton.
Dr Adrian Morris, seorang spesialis urticaria pun mengatakan bahwa saat
hamil adalah saat yang paling berisiko seseorang mengalami alergi air
atau urticaria. Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang benar-benar
bisa menyembuhkan alergi air.
"Penyakit ini memang aneh. Kami sudah mencoba memberikan obat anti
histamin dan terapi sinar ultraviolet padanya, tapi tidak juga
berhasil," ujar Nina Goad, seorang dokter di Wolverhampton’s New Cross
Hospital yang juga anggota British Association of Dermatologists.
Goad mengatakan hanya ada 30-40 orang di dunia ini yang berhasil didiagnosa menderita alergi air sejak tahun 1964.
Gejala alergi air adalah beberapa menit setelah kontak dengan air,
kulit akan memerah dan terasa sakit selama 15 menit hingga 2 jam atau
lebih. Begitu juga ketika terjadi kontak air di tenggorokan setelah
minum air atau minuman lainnya.
Meskipun penyebab sebenarnya masih misteri dan belum ada obatnya hingga
kini, tapi para ahli percaya bahwa pemicunya adalah histamin. Ada juga
yang mengatakan penyebabnya adalah ion-ion yang ada di air. Peneliti
masih mencari tahu penyebab sesungguuhnya dan teknik pengobatannya pun
hingga kini masih dikembangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar