Perbedaan Jamur dan Cendawan
? Jawabanya ialah bahwa tidak ada perbedaan antara keduanya itu. Pada
hakekatnya secara ilmiah sebenarnya tidak ada apa yang disebut
“cendawan”. Banyak orang menyebut jamur yang beracun juga cendawan. Akan
tetapi seorang ahli tumbuh-tumbuhan jarang menggunakan istilah itu.
Sebab pada hakekatnya tidak terdapat perbedaan antara jamur dengan
cendawan.
Ada pula sejumlah jalan pikiran pada orang-orang mengenai soal jamur
ini, yang menggunakan satu anggapan yang keliru sama sekali. Jumlah
jamur yang menggunakan racun itu sangat sedikit jenisnya, akan tetapi
jumlah yang kecil ini cukup besar sekali daya mematikannya. Jadi tidak
ada seorangpun boleh makan atau bahkan mencicipi sebuah jamur kecuali ia
sudah yakin betul bahwa jamur ittu adalah jamur yang aman tuk dimakan.
Akan tetapi cara mentes atau mnguji yag dipergunakan orang untuk
mngetahui apakah jamur itu beracun atu tidak masih kurang tepat daya
kerjanya, misalnya saja adalah tidak bernar bahwa semua jamur yang
berbentuk seperti payung itu adalah yang mngandung racun. Juga adalah
tidak benar bahwa jamur beracun itu akan mnimbulkan warna hitam pada
sendok perak apabila kita menggunakannya untuk mengaduk.
Jamur
beracun itu mengandung racun yang berkadar tinggi sekali, shingga
apabila seseorang yang memakannya hampir bisa dipastikan menemui
ajalnya. Ada terdapat sebuah kisah tentang kaisar nero yang pernah
membunuh seluruh rombongan tamu” dengan cara memberi makan kepada mereka
jamur yang beracun. Cara yang paling aman ialah agar supaya anda
membeli jenis jamur yang dapat anda peroleh dari toko yang telah
diteliti sebelumnya dan jangan memetik sendiri secara sembaragan saja.
Jamur itu tergolong jenis fungus. Seperti halnya fungus yang lainnya,
maka jamur itu tidak mengandung zat hijau daun atau apa yang disebut
klorofil, yakni zat yang diperlukan tumbuhan untuk menghasilkan zat
makanan bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu jamur harus bertumbuh
dekat-dekat dengan tumbuhan-tumbuhan yang memiliki zat hijau daun atau
klorofil ini, bahkan mereka tergantung akan zat makanan nya pada pada
tumbuhan yang lain itu. Jamur itu terutama sekali terdiri dari zat air,
maka itulah sebabnya maka sebagian besar daripadanya tidak dapat
bertahan hidup dalam cuaca yang berangin kering atau teriknya matahari
dimusim panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar