Senin, 28 Januari 2013

Long Distance Relationship, Pantaskah Diperjuangkan?

img 
 - Banyak wanita yang khawatir dan galau ketika menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR). Terpisahnya jarak, perbedaan waktu dan intensitas pertemuan yang minim memang menjadi kendala tersendiri dalam menjalani hubungan terpisah jarak jauh tersebut.

Terbesit pertanyaan, apakah hubungan jarak jauh ini pantas untuk diperjuangkan? Jules Filsell, penasihat hubungan di situs kencan eHarmony menjelaskan bagaimana mengetahui LDR layak dipertahankan. Ini dia masukan dari Jules, seperti dirangkum dari So Feminine.

1. Dapat Bertahan Bila Sama-sama Berusaha
LDR layak untuk dipertahankan bila sama-sama berusaha. Setiap hubungan membutuhkan perhatian, namun untuk LDR harus lebih banyak perjuangannya. Sangat sulit membaca perasaan pasangan ketika dia tidak berada di samping Anda. Itu sebabnya, Anda dan kekasih sama-sama harus berjuang agar hubungan jarak jauh bisa bertahan.

Ketika si dia tidak mengangkat telepon, padahal Anda sangat ingin berbagi atau si dia bad mood dan tidak ingin membahasnya, tentu ini membuat Anda terpuruk. Itulah yang membuat kecurigaan mulai datang dan kepercayaan mulai luntur. Untuk itu, pasangan seharusnya sebisa mungkin sama-sama meluangkan waktu untuk berkomunikasi. Tapi, jika hanya salah satu pihak yang berusaha agar hubungan tetap berlangsung, maka Jules mengatakan, tidak ada gunanya mempertahankan bila usaha Anda tidak mendapat balasan.

2. Dapat Bertahan Bila Anda Tidak Memiliki Komitmen Lain
Hubungan jarak jauh akan sangat indah bila Anda dapat menghadapi segala rintangan, tapi kenyataannya tidak semudah itu. LDR membutuhkan pengorbanan dari keduabelah pihak, tapi bukan juga mengorbankan prioritas Anda.

Sebagai contoh, Anda sudah tahu bahwa tidak bisa pindah ke kotanya karena ingin mengejar karir di kota Anda saat ini atau orangtua yang tidak bisa ditinggalkan. Tentu jika Anda harus pindah ke kotanya, Anda akan mengorbankan cita-cita Anda selama ini. Kalau sudah begini, maka akan sulit menemukan titik tengahnya, apalagi jika si dia memiliki alasan yang serupa.

3. Sudah Siapkah Anda Menjalin Hubungan Asmara?
Banyak asmara yang gagal karena sebenarnya salah satu pasangan tidak siap dengan hubungan baru. Sayangnya, wanita banyak salah mengambil langkah ketika mereka baru putus. Biasanya mereka masih merasa sakit hati dengan hubungan sebelumnya, namun sudah menerima pria baru dengan alasan si pria baru tersebut dapat mengobati luka hatinya.

Bila situasi tersebut terjadi pada hubungan jarak jauh, maka bisa menjadi kendala besar. Hal itu karena, Anda membutuhkan sosok pria yang bisa berada di samping Anda untuk memanjakan dan mendengar keluh kesah. Belum lagi, adanya perasaan insecure atau tidak aman karena efek putus cinta yang buruk, seperti pengalaman diselingkuhi atau si mantan berlaku kasar.

Kenyataannya, dalam hubungan jarak jauh Anda tidak menemukan dia secara 'nyata' untuk melalui hari-hari Anda. Perasaan insecure juga lebih mudah datang. Kemungkinan LDR akan sulit dipertahankan. Jules mengatakan, hubungan jarak jauh akan sukses bila keduabelah pihak sama-sama dewasa dan siap dengan hubungan baru.

4. Akan Berhasil Bila Telah Mengetahui Tujuan Akhir
Tidak merencanakan masa depan merupakan kesalahan yang sering dibuat pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh. Bukan berarti Anda harus menentukan tanggal pernikahan. Tapi setidaknya telah membicarakan akan dibawa kemana hubungan tersebut.

Jika Anda ataupun si dia tidak pernah membicarakan akhir tujuan hubungan dan tidak merencanakan kapan Anda atau si dia akan satu kota (si dia yang pindah atau sebaliknya), maka ini dapat menjadi masalah pada akhirnya. Jangan pernah berpikir si dia memiliki ekspektasi yang sama dengan Anda. Untuk itu, bicarakan sejak awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar