Rabu, 12 Desember 2012

cara kerja ginjal dalam tubuh

  1. GAMBARAN UMUM MENGENAI GINJAL
Ginjal yang ada didalam tubuh manusia ini merupakan sistem eksresi yang paling penting. Dengan keadaan seperti ini, sudah bisa dinyatakan dan dijelaskan bahwa ginjal ini mempunyai peranan yang sangat luar biasa dalam tubuh manusia.
Ginjal manusia sendiri ada 2, yaitu disebelah kiri juga disebelah kanan bagian pinggang (rongga perut) yang sepintas memiliki bentuk seperti kacang merah. Ukuran ginjal sendiri memiliki dimensi panjang sekitar 10-13 cm, lebar 2-3 cm dengan ketebalan ± 2.5 cm. Jika dianalogikan, ginjal ini hampir sama dengan mouse yang ada dikomputer. Warna ginjal ini sendiri juga hampir sama dengan kacang merah atau merah keunguan.
Ginjal pada sebelah kiri lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan yang sebelah kanan dikarenakan ginjal sebelah kanan terdepak oleh hati. Ginjal ini dilingkupi oleh kapsul renalis yang berfungsi sebagai pelindung dari infeksi dan luka.
  1. BAGIAN-BAGIAN GINJAL
Ginjal manusia sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu :
    1. Korteks (bagian Luar/kulit luar)
    2. Medula (sumsum ginjal)
    3. Pelvis (Rongga Ginjal)
Semua bagian ginjal kecuali pelvis disusun oleh sekitar satu juta nefron. Nefron ini sendiri terdiri atas badan malphighi serta tubula (tubulus).
Dalam badan malphighi ini terdapat kapsul bowman yang bentuknya pipih seperti mangkuk. Kapsul bowman ini menutup glomerulus yang merupakan unit filtrasi nefron. Glomerulus ini disusun atas jalinan kapiler arterial.
Tubulus ini ada 3 macam, yaitu tubulus proksimal, tubulus distal serta tubulus pengumpul yang memiliki fungsi tersendiri. Selain itu juga, dalam ginjal ini terdapat Lengkung Henle.
  1. FUNGSI GINJAL
Adapun ginjal ini sendiri memiliki fungsi sebagai berikut
  1. Menyaring dan menyerap sisa-sisa metabolisme di dalam tubuh (dibuang dalam bentuk Urine).
  2. Mengatur kadar garam.
  3. Mengatur zat terlarut dalam darah (seperti vitamin yang larut dalam darah)
  4. Mengatur jumlah air dalam darah.
  5. Mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh (agar tidak terjadi kelainan dalam darah)
  6. Memproses vitamin D agar dapat digunakan oleh tubuh.
  7. Memproduksi hormon eritropoitein.
  1. PROSES PEMBENTUKAN URINE
Salah satu fungsi dari ginjal adalah menyerap kembali sisa-sisa metabolisme yang masih dapat diserap oleh tubuh dan membuang zat yang tidak berguna lagi melalui urin.
Adapun proses pembentukan urine ini sendiri terdiri atas tiga proses, yaitu :
  1. Filtrasi (Penyaringan)
Proses ini terjadi di kapsul bowman dan glomerulus. Awalnya, darah masuk ke glomerulus. Setelah darah masuk, secara tidak langsung tekanan darah dalam ginjal ini menjadi lebih tinggi yang menyebabkan air serta komponen-komponen yang tidak terlarut dalam darah ini akan melewati endotelium kapiler, glomerulus, membran dasar dan melewati lempeng filtrasi. Maka filtrat ini akan masuk ke dalam kapsul bowman yang selanjutnya hasil dari filtrasi ini disebut sebagai urine primer. Namun dalam proses filtrasi ini masih banyak zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
  1. Re-Absorpsi (Penyerapan Kembali)
Pada proses ini, tempat yang paling berperan adalah tubula. Proses ini terjadi karena pada urine primer masih banyak zat yang diperlukan oleh tubuh, seperti Na+, K+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HbO42-, dan sebagian urea.
Proses re-absorpsi ini dimulai ketika urine primer mengalir menuju tubulus proksimal dan lenkung Henle. Pada tubulus proksimal ini terjadi reabsorpsi glukosa dan ion Na+ serta reabsorpsi air dan ion Cl- secara pasif di tubulus distal. Setelah proses reabsorpsi ini selesai, maka terjadilah urine sekunder yang mengandung garam, air, urea dan pigmen empedu yang memberikan warna serta bau dari urine itu sendiri.
  1. Augmentasi (Pengumpulan)
Proses ini terjadi di tubulus pengumpul. Proses ini dimulai dengan mengalirnya urine sekunder menuju tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul ini terjadi penyerapan Na+ ,Cl- dan urea. Seteleh penyerapan ini berhasil, maka urine sesungguhnya terbentuk.
Urine yang sesungguhnya ini kemudian dipindahkan dari tubulus pengumpul menuju pelvis renalis yang selanjutnya akan dialirkan ke ureter menuju tempat penyimpanan urine sementara, yaitu vesika urinaria.
Pada urine yang sesungguhnya tidak terdapat glukosa ataupun protein. Maka apabila pada urine ini terdapat glukosa ataupun protein, maka ginjal orang tersebut memiliki kelainan.
  1. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI URINE
Jumlah urine yang dihasilkan tiap orang berbeda-beda. Pada hakikatnya, kurang lebih sekitar 180 liter darah mengalir setiap harinya melewati ginjal dan dihasilkan 10 liter urine primer. Tapi pada kenyataannya hanya 1-1.5 liter urine yang dikeluarkan oleh orang pada kebanyakan.
Adapun jumlah urine yang dihasilkan oleh manusia ini dipengaruhi oleh :
  1. Hormon ADH
  2. Hormon Aldosteron
  3. Hormon Insulin
  4. Jumlah Air yang diminum
  5. Suhu
  6. Emosi
KHATIMAH
Ginjal yang ada pada tubuh setiap manusia ini ternyata memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Terbukti dengan fungsinya yang sangat banyak serta kemampuannya untuk menyaring darah menjadi urine adalah kekuasaan maha Pencipta segala untuk para manusia selaku hambanya. Maka apakah kita tidak dapat bersyukur atas-Nya??
Pada akhirnya, manusia patut untuk menjaga ginjal ini pada khususnya, dan pada umumnya seluruh organ tubuh manusia karena kesehatan ini merupakan nikmat dari Yang Maha Kuasa untuk para hamba-Nya yang tidak akan tergantikan dan tidak mampu untuk dibeli dengan apapun.
DAFTAR PUSTAKA
Arisworo, Djoko dan Yusa. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IX Sekolah Menengah Pertama.Bandung : Grafindo Media Pratama.
Pratiwi, D.A.et al. (2007). Biologi untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Subahar, Tati Suryati Syamsudin. (2007). Biologi SMA Kelas XI. Bogor : Quadra.
Wariyono, Sukis dan Muharomah, Yani. (2008). Mari Belajar Ilmu Sekitar Alam; Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX SMP/MTS. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar