cara mengobati tbc secara alami
Penyakit
tbc merupakan penyakit yang sangat mudah sekali penularannya dan bisa
mematikan apabila tidak segera untuk di atasi. adapun cara mengobati tbc
secara alami atau herbal yang sudah terbukti mampu mengatasi penyakit
tbc secara tuntas, obat herbal Xamthone plus jus manggis lah solusi
alternatifnya.
Obat herbal Xamthone plus terbuat dari
ekstrak kulit manggis, Bunga roselle, Apel, Anggur dan madu sebagai
bahan pengawetnya. semua bahan baku yang digunakan xamthone plus telah
melewati proses verifikasi yang ketat, akurat dan sistematis .proses
produkasi xamthone plus melibatkan para ahli dibidang bioteknologi,
buah-buahan tropois dan nutrisi. Buah manggis mengandung konsentrasi
antioksidan yang tinggi, karbohidrat, dan serat. selain itu juga, kaya
akan vitamins dan minerals. Karenasifat ini, dapat membantu
meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalantubuh, dan membantu tubuh
untuk memerangi kekurangan dan penyakit secara alami.
Menurut penelitian awal ini, manfaat
dari jus manggis menunjukkan bahwa xamthone dapat melindungi terhadap
penyakit Alzheimer, penyakit jantung, dan banyak penyakit lainnya.
Bahkan beberapa dokter telah memberikan jus untuk pasien yang menderita
infeksi, demam, diare, eksim, dan nyeri tubuh secara umum.
Sekilas mengenai penyakit tbc
Penyakit
TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat
tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch
pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri
tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru
kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Penyakit TBC atau Tuberkulosis dapat
menyerang siapa saja baik orang yang sudah tua maupun yang masih muda.
Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru
TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh
TBC. dikarenakan kebanyakan masyarakat Indonesia masih banyak yang
belum mengerti dan mengenal penyakit ini. Dengan gejala awal batuk yang
kemudian disertai dengan demam, kadang-kadang masyarakat masih mengangap
itu hanya penyakit biasa dan tidak mau melakukan pemeriksaan secara
lebih intensif untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang gejala yang
dirasakannya.
Survei prevalensi TBC yang dilakukan di
enam propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC di
Indonesia berkisar antara 0,2 – 0,65%. Sedangkan menurut laporan
Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004,
angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256
kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan
kasus baru.
Gejala penyakit tbc atau Tuberkulosis
Gejala umum :
1. Demam tidak terlalu tinggi yang
berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam.
Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang
timbul.
2. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
3. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
4. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Gejala khusus :
1. Tergantung dari organ tubuh mana yang
terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke
paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan
menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
2. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
3. Bila mengenai tulang, maka akan
terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat
membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini
akan keluar cairan nanah.
4. Pada anak-anak dapat mengenai otak
(lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput
otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan
kejang-kejang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar