Wanita banyak merasa ukuran payudara tidak sama besar, payudara sebelah kiri lebih besar dibandingkan yang kanan. Jika merasakan payudara kanan dan kiri besarnya berbeda
mungkin Anda mengalami payudara asimetris, di mana kondisi payudara
antara kiri dan kanan memiliki perbedaan dalam hal ukuran, posisi, atau
volume.
Studi
Mayo Clinic, sekitar tujuh dari 10 wanita merasa memiliki tampilan
payudara yang tak simetris antara kanan dan kiri. Meski demikian,
jarang yang melakukan perbaikan lewat bedah karena umumnya perbedaan
itu tak terlampau mencolok.
Ada
beberapa faktor yang dapat membuat payudara asimetris. Selain
genetika, kondisi ini juga bisa terjadi akibat pola pertumbuhan acak,
perubahan hormonal, atau cedera traumatis ke area payudara semasa
tumbuh kembang.
Sindroma
Polandia juga bisa menjadi biang masalah. Kondisi yang biasa menimpa
remaja ini ditandai dengan berkurangnya otot pektoral atau otot dada,
dan tidak berkembangnya payudara di salah satu sisi tubuh.
Produksi
hormon estrogen menjadi kunci pertumbuhan jaringan payudara selama
pubertas. Biasanya, pertumbuhan payudara bermula sekitar dua tahun usai
mengalami mentruasi untuk pertama kalinya, dan berhenti berkembang
ketika memasuki usia 21 tahun.
Seperti dikutip dari Times of India, masalah yang kerap muncul antara lain:
- Satu payudara terasa lebih besar dari yang lain
- Dua sisi payudara memiliki bentuk yang berbeda
- Dua sisi payudara memiliki puting dengan ketinggian berbeda
- Satu atau kedua payudara mungkin tidak memiliki jaringan payudara sampai atas
- Satu atau kedua payudara mungkin memiliki areola puting besar atau cacat
Memiliki
payudara asimetris umumnya tak mengganggu kesehatan. Karenanya, tak
perlu melakukan bedah untuk memperbaikinya. Dengan pilihan bra yang
tepat, ketidaksempurnaan payudara bisa tersamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar