Pada uncinate joint yang
memang sebagai sendi palsu yang terus mengalami friksi dan iritasi
secara terus-menerus akan timbul osteofit juga yang kemudian akan
menekan kanalis spinalis sehingga timbul nyeri dan menurunkan
mobilitas/toleransi jaringan terhadap suatu regangan
Berkurangnya
tinggi diskus akan diikuti dengan pengenduran ligamen yang
mengakibatkan fungsinya berkurang dan instabilitas. Akibatnya nukleus
pulposus dapat berpindah kearah posterior, sehingga menekan ligamentum
longitudinal posterior, menimbulkan nyeri dan menurunkan
mobilitas/toleransi jaringan terhadap suatu regangan.
Spasme
otot-otot cervical juga dapat menyebabkan nyeri karena iskemia dari
otot tersebut menekan pembuluh darah sehinggga aliran darah akan
melambat dan juga terjadi penurunan mobilitas/toleransi jaringan
terhadap suatu regangan. Dari kesemua faktor diatas akan menimbulkan
penurunan lingkup gerak sendi pada cervical.
Ultra sound
terapi merupakan suatu terapi dengan menggunakan getaran mekanik
gelombang suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz, yang digunakan
dalam fisioterapi adalah 0,5 MHz-5MHz dengan tujuan untuk menimbulkan
efek terapeutik. Nyeri dapat dikurangi dengan menggunakan US, selain
dipengaruhi oleh efek panas juga berpengaruh langsung pada saraf. Hal
ini disebabkan oleh karena gelombang pulsa dengan intensitas rendah
sehingga dapat menimbulkan pengaruh sedative dan analgesi pada ujung
saraf afferan II dan IIIa, sehingga diperoleh efek terapeutik
berupa pengurangan nyeri sebagai akibat blockade aktifitas nociseptor
pada PHC melalui serabut saraf tersebut.
TENS
merupakan merupakan suatu pengobatan menggunakan stressor fisis berupa
energi listrik guna merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit dan
terbukti efektif untuk merangsang berbagai tipe nyeri. TENS pada Spondyloarthrosis Cervical juga akan menimbulkan kontraksi yang bermakna yaitu terjadinya pumping action,
reabsorbsi sisa metabolisme dan sisa inflamasi sehingga iritasi pada
nosisensor dapat dihilangkan/dikurangi sehingga nyeri menurun. TENS juga
dapat menstimulus Aβ dan γ dan
membantu menghambat impuls pada cornu posterior medula spinalis dan
menstimulus monophase asimetris sehingga mempengaruhi nosisensorik yang
akan dibawa talamus ke spinotalamikus sehingga memicu diproduksinya
endorphine oleh tubuh sehingga nyeri menurun.
Traksi
manual adalah traksi yang dilakukan dengan beban dari terapis. Posisi
pasien duduk atau tidur terlentang. Salah satu tangan terapis diletakan
di bagian occiput di sekitar processus mastoideus, dan
satu tangah lagi di letakan pada daerah dagu pasien. Tarikan yang
dilakukan biasanya adalah intermitten. Tehnik ini secara tidak langsung
dapat memperlebar forament intervertebralis dengan memberi rangsangan
kifosis pada cervical akan menambah lebar foramen intervertebralis dan
mengurangi tekanan pada akar syaraf, Pelebaran jarak sendi, terjadinya elongasi
inter dan paravertebra ligamen dan otot. Spasme otot akan berkurang
demikian pula dengan penekanan pada akar syaraf sehingga aliran darah
akan lancar, Traksi dapat mengurangi tekanan pada diskus, sehingga
menjadi negatif, sehingga terjadi perpindahan cairan ke diskus disertai
dengan peningkatan volume. Peningkatan volume ini akan menyebabkan
peningkatan tinggi diskus. Dengan demikian akan terjadi peningkatan
tekanan osmotik sehingga cairan yang terserap lebih banyak dan diskus
menjadi bengkak. Pembengkakan ini tidak bermanfaat pada HNP, tapi sangat bernilai untuk terapi pada degenerasi diskus.
Contract Relax Stretching
adalah suatu teknik terapi latihan khusus yang ditujukan pada otot yang
spasme, tegang/memendek untuk memperoleh pelemasan dan peregangan
jaringan otot. Teknik ini dilakukan kontraksi isometric, pada otot sendi
bahu diperoleh gerakan minimal sendi bahu tanpa menimbulkan iritasi
noxius dan sekaligus memacu sirkulasi dan proses metabolisme struktur
jaringan sendi, disini akan diperoleh peningkatan kelenturan jaringan
ikat sendi dan nyeri akan berkurang.